Pensucian jiwa menurut ulama Salafushshalih yaitu pembinaan, perbaikan, dan penjagaan kondisi hati. Ibarat pisau bermata dua ; Bisa menjadi organ tubuh yang paling taat, atau menjadi yang paling bermaksiat, mendorong pemiliknya untuk mengorbankan jiwa dan raga, atau membujuknya menjadi pecundang, memotivasi kekerasan tanpa belas atau pengabdian tanpa batas.
Dan bisa menentukan hitam putihnya akhlak seseorang. Bisa juga menjadi barometer “keberesan” seluruh anggota badan. Oleh sebab itu, perbaikan dan penjagaan kondisi hati merupakan kebutuhan tak terelakan.
Manfaat taubat, seperti yang dikatakan Ibnu Qudamah : “Bertaubat
wajib dilakukan terus menerus, karena manusia tidak pernah terbebas dari
kemaksiatan. Bila bisa terhindar dari kemaksiatan anggota badan maka manusia
tidak lepas dari kemaksiatan hatinya dan kalau bisa terhindar dari kemaksiatan
hati, manusia tidak terlepas dari kelalaian dan keterbatasan mengetahui sifat
dan perbuatan Allah Ta'ala".
0 komentar:
Posting Komentar