Kamis, 24 Mei 2012

Be Health be Fun without Sport Injury



Olahraga merupakan salah satu upaya preventif yang dapat kita lakukan agar tubuh selalu bugar, tetapi bagaimana bila saat olah raga itu malah terjadi cedera? Kebugaran tak di tangan, justru terganggu aktifitas yang dirasa.

Pengetahuan tentang tata cara berolahraga yang baik dan benar merupakan prosedur dasar yang perlu diketahui untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cedera. Penanganan pijat tradisional pun berpotensi mengakibatkan cedera yang lebih parah. Fenomena tersebut merupakam kewenangan keilmuan fisioterapi dalam hal penanganan cedera olahraga khususnya cedera musculoskeletal.

Cedera olah raga dapat terjadi akibat trauma akut atau trauma yang terjadi berulang-ulang dalam jangka waktu lama.

Faktor-faktor yang meningkatkan resiko cidera olah raga :
Faktor Atlit.
- Umur, mempengaruhi kekuatan dan lama penyembuhan jaringan yang cidera.
- Karakteristik atlit
- Pengalaman
- Tahap latihan
- Teknik
- Pemanasan Fasilitas Latihan dan Peralatan
- Perlengkapan latihan
- Pelindung / pengaman Karakteristik dari olah raga

Pembagian Cidera Cidera akibat pengaruh dari luar (faktor ekstrinsik) Contohnya ; tackling atau tabrakan, pukulan atau benturan, lapangan yang jelek. Cedera akibat pengaruh dari dalam (faktor intrinsik)
Contohnya ; postur tubuh yang kurang baik, gerakan latihan yang salam, kelemahan otot, fisik yang tidak fit Pemakaian yang berlebihan (overuse).

Pencegahan Cidera:
- Menentukan kondisi kesehatan secara umum
- Mendeteksi keadaan postur tubuh yang mungkin dapat menyebabkan cedera
- Mendeteksi keadaan-keadaan yang membahayakan bila yang bersangkutan melakukan olah raga.

0 komentar:

Posting Komentar