Olahraga merupakan salah satu upaya preventif yang dapat kita
lakukan agar tubuh selalu bugar, tetapi bagaimana bila saat olah raga itu malah
terjadi cedera? Kebugaran tak di tangan, justru terganggu aktifitas yang
dirasa.
Pengetahuan tentang tata cara berolahraga yang baik dan benar
merupakan prosedur dasar yang perlu diketahui untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya cedera. Penanganan pijat tradisional pun berpotensi mengakibatkan
cedera yang lebih parah. Fenomena tersebut merupakam kewenangan
keilmuan fisioterapi dalam
hal penanganan cedera
olahraga khususnya cedera musculoskeletal.
Cedera olah raga dapat terjadi akibat
trauma akut atau trauma yang terjadi berulang-ulang dalam jangka waktu lama.
Faktor-faktor yang meningkatkan resiko cidera olah raga :
Faktor Atlit.
- Umur, mempengaruhi kekuatan dan lama penyembuhan jaringan yang
cidera.
- Karakteristik atlit
- Pengalaman
- Tahap latihan
- Teknik
- Pemanasan Fasilitas
Latihan dan Peralatan
- Perlengkapan latihan
- Pelindung / pengaman Karakteristik dari olah raga
Pembagian Cidera Cidera
akibat pengaruh dari luar (faktor ekstrinsik) Contohnya ; tackling atau tabrakan, pukulan atau benturan,
lapangan yang jelek. Cedera
akibat pengaruh dari dalam (faktor intrinsik)
Contohnya ; postur tubuh yang kurang baik, gerakan latihan yang
salam, kelemahan otot, fisik yang tidak fit Pemakaian yang berlebihan (overuse).
Pencegahan Cidera:
- Menentukan kondisi kesehatan secara umum
- Mendeteksi keadaan postur tubuh yang mungkin dapat menyebabkan
cedera
- Mendeteksi keadaan-keadaan yang membahayakan bila yang bersangkutan
melakukan olah raga.
0 komentar:
Posting Komentar